Sabtu, 05 Mei 2012

30 KIAT MENUNTUT ILMU ( Pendidikan Anak dalam Islam )


Apabila telah tampak tanda-tanda tamyiz pada seorang anak, maka selayaknya dia mendapatkan perhatian serius dan pengawasan yang cukup. Sesungguhnya hatinya bagaikan bening mutiara yang siap menerima segala sesuatu yang mewarnainya. Jika dibiasakan dengan hal-hal yang baik, maka ia akan berkembang dengan kebaikan, sehingga orang tua dan pendidiknya ikut serta memperoleh pahala.

Sebaliknya, jika ia dibiasakan dengan hal-hal buruk, maka ia akan tumbuh dengan keburukan itu. Maka orang tua dan pedidiknya juga ikut memikul dosa karenanya.

Oleh karena itu, tidak selayaknya orang tua dan pendidik melalaikan tanggung jawab yang besar ini dengan melalaikan pendidikan yang baik dan penanaman adab yang baik terhadapnya sebagai bagian dari haknya. Di antara adab-adab dan kiat dalam mendidik anak adalah sebagai berikut:

• Hendaknya anak dididik agar makan dengan tangan kanan, membaca basmalah, memulai dengan yang paling dekat dengannya dan tidak mendahului makan sebelum yang lainnya (yang lebih tua, red). Kemudian cegahlah ia dari memandangi makanan dan orang yang sedang makan.

• Perintahkan ia agar tidak tergesa-gesa dalam makan. Hendaknya mengunyahnya dengan baik dan jangan memasukkan makanan ke dalam mulut sebelum habis yang di mulut. Suruh ia agar berhati-hati dan jangan sampai mengotori pakaian.

• Hendaknya dilatih untuk tidak bermewah-mewah dalam makan (harus pakai lauk ikan, daging dan lain-lain) supaya tidak menimbulkan kesan bahwa makan harus dengannya. Juga diajari agar tidak terlalu banyak makan dan memberi pujian kepada anak yang demikian. Hal ini untuk mencegah dari kebiasaan buruk, yaitu hanya memen-tingkan perut saja.

• Ditanamkan kepadanya agar mendahulukan orang lain dalam hal makanan dan dilatih dengan makanan sederhana, sehingga tidak terlalu cinta dengan yang enak-enak yang pada akhirnya akan sulit bagi dia melepaskannya.


• Sangat disukai jika ia memakai pakaian berwarna putih, bukan warna-warni dan bukan dari sutera. Dan ditegaskan bahwa sutera itu hanya untuk kaumwanita.

• Jika ada anak laki-laki lain memakai sutera, maka hendaknya mengingkarinya. Demikian juga jika dia isbal (menjulurkan pakaiannya hingga melebihi mata kaki). Jangan sampai mereka terbiasa dengan hal-hal ini.

• Selayaknya anak dijaga dari bergaul dengan anak-anak yang biasa bermegah-megahan dan bersikap angkuh. Jika hal ini dibiarkan maka bisa jadi ketika dewasa ia akan berakhlak demikian. Pergaulan yang jelek akan berpengaruh bagi anak. Bisa jadi setelah dewasa ia memiliki akhlak buruk, seperti: Suka berdusta, mengadu domba, keras kepala, merasa hebat dan lain-lain, sebagai akibat pergaulan yang salah di masa kecilnya. Yang demikian ini, dapat dicegah dengan memberikan pendidikan adab yang baik sedini mungkin kepada mereka.

• Harus ditanamkan rasa cinta untuk membaca al Qur’an dan buku-buku, terutama di perpustakaan. Membaca al Qur’an dengan tafsirnya, hadits-hadits Nabi n dan juga pelajaran fikih dan lain-lain. Dia juga harus dibiasakan menghafal nasihat-nasihat yang baik, sejarah orang-orang shalih dan kaum zuhud, mengasah jiwanya agar senantiasa mencintai dan menela-dani mereka. Dia juga harus diberitahu tentang buku dan faham Asy’ariyah, Mu’tazilah, Rafidhah dan juga kelompok-kelompok bid’ah lainnya agar tidak terjerumus ke dalamnya. Demikian pula aliran-aliran sesat yang banyak ber-kembang di daerah sekitar, sesuai dengan tingkat kemampuan anak.

• Dia harus dijauhkan dari syair-syair cinta gombal dan hanya sekedar menuruti hawa nafsu, karena hal ini dapat merusak hati dan jiwa.

• Biasakan ia untuk menulis indah (khath) dan mengahafal syair-syair tentang kezuhudan dan akhlak mulia. Itu semua menunjukkan kesempurnaan sifat dan merupakan hiasan yang indah.

• Jika anak melakukan perbuatan terpuji dan akhlak mulia jangan segan-segan memujinya atau memberi penghargaan yang dapat membahagia-kannya. Jika suatu kali melakukan kesalahan, hendaknya jangan disebar-kan di hadapan orang lain sambil dinasihati bahwa apa yang dilakukannya tidak baik.


• Jika ia mengulangi perbuatan buruk itu, maka hendaknya dimarahi di tempat yang terpisah dan tunjukkan tingkat kesalahannya. Katakan kepadanya jika terus melakukan itu, maka orang-orang akan membenci dan meremehkannya. Namun jangan terlalu sering atau mudah memarahi, sebab yang demikian akan menjadikannya kebal dan tidak terpengaruh lagi dengan kemarahan.

• Seorang ayah hendaknya menjaga kewibawaan dalam ber-komunikasi dengan anak. Jangan menjelek-jelekkan atau bicara kasar, kecuali pada saat tertentu. Sedangkan seorang ibu hendaknya menciptakan perasaan hormat dan segan terhadap ayah dan memperingatkan anak-anak bahwa jika berbuat buruk maka akan mendapat ancaman dan kemarahan dari ayah.

• Hendaknya dicegah dari tidur di siang hari karena menyebabkan rasa malas (kecuali benar-benar perlu). Sebaliknya, di malam hari jika sudah ingin tidur, maka biarkan ia tidur (jangan paksakan dengan aktivitas tertentu, red) sebab dapat menimbulkan kebosanan dan melemahnya kondisi badan.

• Jangan sediakan untuknya tempat tidur yang mewah dan empuk karena mengakibatkan badan menjadi terlena dan hanyut dalam kenikmatan. Ini dapat mengakibatkan sendi-sendi menjadi kaku karena terlalu lama tidur dan kurang gerak.

• Jangan dibiasakan melakukan sesuatu dengan sembunyi-sembunyi, sebab ketika ia melakukannya, tidak lain karena adanya keyakinan bahwa itu tidak baik.

• Biasakan agar anak melakukan olah raga atau gerak badan di waktu pagi agar tidak timbul rasa malas. Jika memiliki ketrampilan memanah (atau menembak, red), menunggang kuda, berenang, maka tidak mengapa menyi-bukkan diri dengan kegiatan itu.

• Jangan biarkan anak terbiasa melotot, tergesa-gesa dan bertolak (berkacak) pinggang seperti perbuatan orang yang membangggakan diri.

• Melarangnya dari membangga-kan apa yang dimiliki orang tuanya, pakaian atau makanannya di hadapan teman sepermainan. Biasakan ia ber-sikap tawadhu’, lemah lembut dan menghormati temannya.


• Tumbuhkan pada anak (terutama laki-laki) agar tidak terlalu mencintai emas dan perak serta tamak terhadap keduanya. Tanamkan rasa takut akan bahaya mencintai emas dan perak secara berlebihan, melebihi rasa takut terhadap ular atau kalajengking.

• Cegahlah ia dari mengambil sesuatu milik temannya, baik dari keluarga terpandang (kaya), sebab itu merupakan cela, kehinaan dan menurunkan wibawa, maupun dari yang fakir, sebab itu adalah sikap tamak atau rakus. Sebaliknya, ajarkan ia untuk memberi karena itu adalah perbuatan mulia dan terhormat.

• Jauhkan dia dari kebiasaan meludah di tengah majlis atau tempat umum, membuang ingus ketika ada orang lain, membelakangi sesama muslim dan banyak menguap.

• Ajari ia duduk di lantai dengan bertekuk lutut atau dengan menegakkan kaki kanan dan menghamparkan yang kiri atau duduk dengan memeluk kedua punggung kaki dengan posisi kedua lutut tegak. Demikian cara-cara duduk yang dicontohkan oleh Rasulullah Shallallaahu alaihi wa sallam.

• Mencegahnya dari banyak berbicara, kecuali yang bermanfaat atau dzikir kepada Allah.

• Cegahlah anak dari banyak bersumpah, baik sumpahnya benar atau dusta agar hal tersebut tidak menjadi kebiasaan.

• Dia juga harus dicegah dari perkataan keji dan sia-sia seperti melaknat atau mencaci maki. Juga dicegah dari bergaul dengan orang-orang yang suka melakukan hal itu.

• Anjurkanlah ia untuk memiliki jiwa pemberani dan sabar dalam kondisi sulit. Pujilah ia jika bersikap demikian, sebab pujian akan mendorongnya untuk membiasakan hal tersebut.

• Sebaiknya anak diberi mainan atau hiburan yang positif untuk melepaskan kepenatan atau refreshing, setelah selesai belajar, membaca di perpustakaan atau melakukan kegiatan lain.

• Jika anak telah mencapai usia tujuh tahun maka harus diperintahkan untuk shalat dan jangan sampai dibiarkan meninggalkan bersuci (wudhu) sebelumnya. Cegahlah ia dari berdusta dan berkhianat. Dan jika telah baligh, maka bebankan kepadanya perintah-perintah.

• Biasakan anak-anak untuk bersikap taat kepada orang tua, guru, pengajar (ustadz) dan secara umum kepada yang usianya lebih tua. Ajarkan agar memandang mereka dengan penuh hormat. Dan sebisa mungkin dicegah dari bermain-main di sisi mereka (mengganggu mereka).

Demikian adab-adab yang berkaitan dengan pendidikan anak di masa tamyiz hingga masa-masa menjelang baligh. Uraian di atas adalah ditujukan bagi pendidikan anak laki-laki. Walau demikian, banyak di antara beberapa hal di atas, yang juga dapat diterapkan bagi pendidikan anak perempuan. Wallahu a’lam.

Dari mathwiyat Darul Qasim “tsalasun wasilah li ta’dib al abna’’” asy Syaikh Muhammad bin shalih al Utsaimin rahimahullah . [Ubaidillah Masyhadi/alsofwah]

Senin, 20 Februari 2012

KISI-KISI USBN PAI SD TAHUN PELAJARAN 2011/2012


                                                KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL
                                                                  TAHUN PELAJARAN 2011/2012
A.             SEKOLAH DASAR (SD)
No.
Standar Kopetensi Lulusan
Kemampuan yang Diuji
Indikator
Ranah Kongnitif
No. Soal
1.
Menyebutkan, menghafal, dan membaca dan mengartikan surat-surat pendek dalam Al Quran, mulai surat Al Fatihah sampai surat Al ‘Alaq,Al-Hujurat  13 dan Al-Maidah 3
Mengartikan surat Al-Hujurat ayat 13

Disajikan Surat Al-Hujurat ayat 13 dan artinya, peserta didik dapat menunjukan prilaku toleransi dalam kehidupan bermasyarakat.

C3
1


Mengartikan Quran Surat Al-Maidah ayat 3 dengan benar
Disajikan kutipan surat Al-Maidah ayat tiga dan artinya, peserta didik dapat menyimpulkan isi kandungannya.
C3
2


Mengartikan Quran Surat Al Kautsar dengan lancar
Disajikan salah satu ayat surat Al- Kautsar dan artinya, peserta didik dapat menentukan isi pokok ayat tersebut.
C1
3


Membaca Quran surat   Al-Fatehah  dengan lancar.
Disajikan salah satu ayat surat Al- Fatehah, peserta didik  dapat menunjukan artinya.
C4
4


Membaca Quran Surat Al -Kafirun dengan benar.
Disajikan salah satu ayat surat Al-Kafirun , peserta didik  dapat menunjukan artinya.
C2
5


Membaca Quran Surat Al Lahab dengan benar
Disajikan salah satu ayat surat Al -Lahab yang tidak lengkap, peserta didik dapat melengkapinya/melajutkannya dengan tepat.
C1
6


Membaca QuranSurat Al- Ikhlas dengan benar.
Disajikan salah satu ayat surat Al- Ikhlas, peserta didik mampu menjelaskan hukum bacaan yang terdapat dalam ayat tersebut.
C3
7


Membaca Quran Surat An-Nashr dengan benar
Disajikan  beberrapa ayat Al-Quran, peserta didik dapat memilih salah satu  ayat surat An-Nashr dengan tepat.
C1
8


Membaca Surat Al-Qadar dengan benar.
Disajikan beberapa ayat  Al-Quran. Peserta didik dapat mengidentifikasi salah satu ayat surat Al-Qadar.
C3


9


Membaca Quran Surat Al-Alaq 1-5 dengan benar.
Disajikan salah satu surat Al-alaq, peserta didik dapat menentukan hukum bacaan yang digaris bawahi.
C3
10


Mengartikan Quran surat Al-Maun dengan benar.
Disajikan salah satu ayat surat Al-Maun, peserta didik dapat menentukan dengan benar arti ayat tersebut.
C1
11


Membaca Quran Surat Al-Fiil dengan benar
Disajikan beberapa ayat Al-Quran, peserta didik dapat menentukan salah satu ayat surat Al-Fiil dengan benar.
C3
12
2.
Mengenal dan meyakini aspek-aspek rukun iman dari iman kepada Allah sampai iman kepada Qadha dan Qadar
Menunjukan keyakinan terhadap Qadha dan Qadar.
Disajikan kisah tentang kehidupan seseorang, peserta didik dapat menunjukan contoh sikap menerima Qadar.
C3
13


Menyebutkan nama-nama hari Akhir
Disajikan peristiwa tentang hari Akhir,peserta didik dapat menyebutkan nama hari akhir yang sesuai dengan peristiwa tersebut.
C3
14


Menyebutkan nama-nama Malaikat
Disajikan narasi tentang tugas malaikat, peserta didik dapat menyebutkan nama malaikat dengan benar.
C2
15


Menjelaskan Al Quran sebagai kitab suci terakhir
Disajikan beberapa pernyataan yang berkaitan dengan kitab suci, peserta didik dapat menunjukan salah satu fungsi Al Quran sebagai kitab suci terakhir dengan benar
C4
16


Mennunjukan contoh-contoh Qadha
Disajikan beberapa kejadian tentang kehidupan manusia, peserta didik dapat memilih contoh kejadian yang sesuai dengan Qadha.
C2
17


Menunjukan contoh-contoh Qadar
Disajikan narasi tentang kisah kehidupan manusia, peserta didik dapat memilih contoh pernyataan yang sesuai dengan Qadar.
C2
18


Menyebutkan sifat jaiz Allah swt.
Disajikan narasi tentang sifat jaiz Allah swt, peserta didik dapat menyebutkan sifat jaiz Allah swt.
C3
19


Menyebutkan Nama-nama rasul yang menerima kitab Allah swt.
Ditampilkan nama-nama Rasul dan nama kitab cuci melalui tabel yang belum lengkap, peserta didik dapat melengkapi dengan benar.
C2
20


Menyebutkan nama-nama rasul Allah swt.
Disajikan kisah tentang suatu peristiwa, peserta didik dapat menunjukan nama rasul yang sesuai dengan peristiwa tersebut.
C2
21


Menjelaskan tanda-tanda hari Akhir
Disajikan narasi tentang suatu peristiwa, peserta didik dapat menentukan hari Akhir yang sesuai dengan peristiwa tersebut.
C2
22
3.
Menceritakan kisah nabi-nabi serta mengambil teladan dari kisah tersebut dan menceritakan kisah tokoh orang-orang tercela dalam kehidupan nabi
Menceritakan prilaku masa kanak-kanak Nabi Muhammad saw.
Disajikan cuplikan kisah Nabi Muhammad saw , peserta didik dapat menyebutkan orang yang membimbing Nabi Muhammad saw.
C4
23



Disajikan kisah  Nabi Muhammad SAW, peserta didik dapat menyebutkan nama salah seorang keluarga Nabi Muhammad saw.
C2
24


Menceritakan kisah Nabi Ibrahim dan nabi Ismail as.
Disajikan cuplikan kisah nabi Ibrahim as peserta didik dapat menentukan hikmah yang berhubungan dengan sikap sosial.
C2
25


Menceritakan kisah Nabi Ayyub as.
Disajikan beberapa pernyataan, peserta didik dapat menentukan kejadian pada masa Nabi Ayyub as.
C3
26


Menceritakan kisah Nabi Musa AS
Disajikan beberapa kisah, peserta didik dapat menunjukan kejadian pada masa Nabi Musa AS.
C1
27


Menceritakan kisah khalifah Umar bin Khatab.
Disajikan kisah Khalifah Umar bin Khatab, dapat menentukan sifat terpuji’
C3
28


Menceritakan perilaku Abu Lahab dan Abu Jahal.
Disajikan melalui narasi, peserta didik dapat mengindenfikasi prilaku Abu Lahab terhadap Nabi Muhammad saw.
C2
29


Menceritakan perjuangan kaum Muhajirin dan kaum Anshar
Disajikan melalui cerita, peserta didik dapat menyimpulkan perjuangan kaum Muhajirin yang berkaitan dengan karakter sosial.
C2
30
4.
Berperilaku terpuji dalam kehidupan sehari-hari serta menghindari perilaku tercela
Meneladani perilaku masa kanak-kanak nabi Muhammad saw.
Disajikan kisah Nabi Muhammad saw pada masa kanak-kanak. Peserta didik dapat menunjukan prilaku terpuji.
C3
31


Meneladani perilaku kegigihan perjuangan kaum Muhajirin dalam kehidupan sehari-hari dilingkungan peserta didik.
Disajikan narasi tentang kegigihan perjuangan kaum Muhajirin. Peserta didik daqpat menunjukan prilaku terpuji.
C2
32


Meneladani perilaku tolong menolong kaum Anshar dalam kehidupan sehari hari dilingkungan pesertaq didik.  
Disajikan narasi tentang prilaku kaum Anshar.  Peserta didik dapat menunjukan prilaku terpuji.
C2
33


Menghindari prilaku dengki seperti Abu Lahab dan Abu Jahal.
Disajikan narasi tentang kehidupan sehari-hari, peserta didik dapat menentukan cara menghindari perilaku dengki.
C3
34


Menghindari prilaku bohong seperti Musailamah Al Kadzab.
Disajikan kasus dalam kehidupan sehari-hari, peserta didik dapat menentukan cara menghindari prilaku bohong.
C3
35


Meneladani perilaku taubatnya nabi Adam as.
Ditampilkan beberapa kasus tentang kehidupan seseorang  yang berprilaku dosa, peserta didik dapat menentukan peristiwa yang relevan dengan sikap bertaubat.
C1
36


Meneladani prilaku nabi Ibrahim as.
Disajikan cerita tentang kehidupan nabi Ibrahim as, peserta didik dapat menunjukan prilaku terpuji.
C4
37


Meneladani prilaku nabi Ayyub as.
Disajikan cerita tentang kehidupan nabi Ayyub as, peserta didik dapat meneladani prilaku terpuji.
C1
38
5.
Mengenal dan melaksanakan rukun Islam mulai dari bersuci (thaharah) sampai zakat serta mengetahui tata cara pelaksanaan ibadah haji
Menyebutkan rukun shalat.
Disajikan beberapa ketentuan shalat, peserta didik dapat menunjukan rukun shalat.
C3
39


Membaca doa sesudah shalat
Disajikan lafal doa sesudah shalat yang belum lengkap, peserta didik dapat melengkapi dengan benar.
C1
40


Menyebutkan syarat sah dan syarat wajib shalat.
Disajikan beberapa ketentuan shalat, peserta didik dapat mengidentifikasi syarat sah shalat.
C2
41


Menyebutkan ketentuan-ketentuan puasa ramadhan.
Disajikan beberapa ketentuan puasa, peserta didik dapat mengidentifikasi rukun puasa.
C3
42



Disajikan beberapa ketentuan puasa, peserta didik dapat menentukan sunah puasa.
C2
43


Menyebutkan hikmah puasa
Disajikan melalui narasi tentang puasa, peserta didik dapat menentukan salah satu hikmah puasa.
C1
44


Melafalkan lafal Iqamah
Disajikan salah satu lafal Iqamah, peserta didik dapat mengartikan lafal tersebut.
C3
45


Melafalkan lafal Adzan
Disajikan lafal adzan yang belum lengkap, peserta didik dapat melengkapinya.
C1
46


Melaksanakan tarawih di bulan Ramadhan..
Disajikan melalui narasi tentang shalat tarawih. Peserta didik dapat menentukan hikmah dalam pelaksanaannya.
C3
47


Menyebutkan macam-macam zakat.
Disajikan beberapa pernyataan berkaitan dengan zakat. Peserta didik dapat mengenal macam-macam zakat.
C3
48


Menyebutkan ketentuan zakat
Disajikan melalui cerita tentang kasus zakat fitrah.peserta didik dapat menentukan ukuran zakat fitrah.
C3
49



Disajikan narasi tentang zakat,peserta didik dapat menunjukan contoh sikap empati terhadap yang mebutuhkan.
C4
50

                                                                                                        KETUA BSNP,

                                                                                                        TTD

                                                                                                  PROF. DEMARI MARDAPI, Ph.D